31 Mei 2017 | Kegiatan Statistik Lainnya
1. Kompas, halaman 14 "Lansia Berdaya"
Dunia yang serba mudah mengakses informasi, masihkah para tetua dihormati kehadirannya? Masihkah mereka berbagi pengetahuan dan pendapatnya? Andy Rooney mungkin sudah menjalani semua. Tahun 1979, ketika ia memasuki usia 60 tahun yang menjadi batasan umum usia lanjut, ia justru sedang mengawali program "A Few Minutes with Andy Rooney", bagian dari program berita stasiun televisi komersial CBS, Amerika Serikat, dan bertahan hingga 33 tahun (1978-2011). Bangsa Indonesia termasuk populasi yang menua dengan persentase penduduk berusia di atas 60 tahun mencapai 8,5 persen dari 255,2 juta penduduk (Badan Pusat Statistik, 2015). Jumlah itu akan terus meningkat, seiring perbaikan kesehatan dan kesejahteraan penduduknya.
2. Koran Sindo, halaman 17 : "Struktur Ekonomi Indonesia Ciptakan Kesenjangan" Persoalan
Tingginya kesenjangan di Indonesia dinilai tidak terlepas dari struktur ekonomi Indonesia. Untuk itu, pemerintah akan mendorong upaya transformasi untukmenekarikesenjangan. Caranya, pemerintah akan mendorong perkembangan industri manufaktur dan juga menyiapkan berbagai kebijakan di sektor riil dan fiskal. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kesenjangan yang dikuantifikasi melalui 'rasio gini pada September
2016 tercatat 0,394.
3 . Kompas.com : "Masa Depan "E-Insurance"
Internet dan penggunaan perangkat mobile saat ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari bagi lebih dari 130 juta masyarakat Indonesia . Terdapat sekitar 327 juta pelanggan layanan mobile dan 106 juta pengguna media sosial, yang membuat akses terhadap begitu banyak informasi dan hiburan menjadi sangat mudah dan praktis . Industri perbankan, yang memiliki banyak kesamaan dengan industri asuransi, telah membuktikan adopsi digital besar-besaran . Menurut Badan Pusat Statistik ( BPS ), lebih dari 60 juta warga Indonesia telah memiliki rekening bank di 2016, sementara survei lain menunjukkan 34 persen dari jumlah tersebut telah menggunakan layanan mobile banking .
4. Kompas.com : "Berdampak Buruk, Pemuda Muhammadiyah Haramkan Rokok Elektrik"
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa rokok eletrik seperti vape hukumnya haram . Dahnil juga mengacu pada hasil survei Badan Pusat Statistik ( BPS ) . Salah satu pemicu kemiskinan di Indonesia adalah rokok . Bahkan, rokok juga menjadi salah satu penentu terjadinya inflasi di Tanah Air .
5 . Okezone.com : "Miris! Jumlah Perokok Indonesia Terbesar ke-3 di Dunia, Nih Dampaknya"
Jumlah perokok di Indonesia saat ini menempati urutan terbesar ketiga di dunia setelah China dan India, dengan proporsi mencapai 35 persen dari total populasi, atau sekira 75 juta jiwa . Tak heran, data Badan Pusat Statistik ( BPS ) setiap tahun menunjukkan alokasi anggaran rumah tangga termiskin setelah padi-padian adalah untuk rokok, yaitu 12,4 persen . Artinya, uang dan pendapatan mereka dihabiskan untuk membeli rokok jauh di atas alokasi kebutuhan lauk pauk dan pendidikan .
6. Okezone.com : "Holding BUMN Perumahan Masuk Tahap Legalisasi"
Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pontas Tambunan, mengatakan proses holding bidang konstruksi dan perumahan sudah sampai tahap legalisasi . Hingga 2019, BUMN KSPP ditargetkan mampu membangun 1 . 000 km jalan tol, 1 juta unit rumah per tahun, menurunkan biaya logistik dari 25% menjadi 15% terhadap PDB . BUMN kali ini dituntut berperan aktif dalam program percepatan infrastruktur . Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik pada 2016 gini ratio Indonesia tercatat 0,397 atau menurun dibandingkan 2015 pada posisi 0,408 .