Kliping Berita edisi Selasa, 16 Mei 2017 - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link : http: //s.bps.go.id/7406_SKD2024

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui layanan statistik Fast response  BESTIE (Bombana Pelayanan Statistik Elektronik) WA 082193369911, email bps7406@bps.go.id dengan subject Permintaan Data, zoom meeting dengan perjanjian dan akses ke pst.bps.go.id

Anda bisa menyampaikan pengaduan layanan kepada kami disini atau mengakses Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (Lapor) disini

Kliping Berita edisi Selasa, 16 Mei 2017

Kliping Berita edisi Selasa, 16 Mei 2017

17 Mei 2017 | Kegiatan Statistik Lainnya


1. Bisnis Indonesia, halaman 25 : "Pabrikan Bersiap Genjot Produksi"

Pelaku industri mulai memasok bahan baku untuk menggenjot produksi menielang puasa dan Idulfitri.Hal ini terlihat dari kenaikan impor bahan baku kumulatif pada Januari—April 2017 yang naik 15,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor April bahan baku tercatat sebesar US$8,95 miliar. Angka itu menurun 9,75% dari Maret 2017, tetapi naik 9,58% jika dibandingkan dengan April 2016. Impor bahan baku berkontribusi hingga 75,61% dari keseluruhan impor pada periode Januari— April 2017. Sementara itu barang modal menyumbang 15,44% senilai US$7,5 miliar dan barang konsumsi 8,97% dengan nilai US$4,35 miliar.

2. Bisnis Indonesia, halaman 26 : "Formalisasi Sektor Informal Dibutuhkan"

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2017, komposisi tenaga kerja informal naik menjadi 58,35% menjadi dari 58,28% pada Februari 2016. Sepanjang tahun lalu, konsistensi dominasi pekerja informal juga tidak terbantahkan yakni pada Februari 2016 sebesar 58,28% dan Agustus 2016 sebanyak 57,60%. Hal tersebut mengindikasikan pergeseran pekerja dari sektor formal ke informal sangal tinggi sehingga mempengaruhi penurunan TPK pada Februari 2017. Sebaliknya, lapangan pekerjaan formal misalnya industri hanya mampu tumbuh rendah yang berakibat pada rendahnya penyerapan tenaga kerja.

3. Koran Jakarta, halaman 5 : "Dipengaruhi Sentimen Internal"

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (15/5) sore, menguat 32 poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.297 rupiah per dollar AS. Sejumlah data ekonomi domestik yang dirilis pada awal pekan
ini direspons positif pelaku pasar uang sehingga rupiah mengalami apresiasi terhadap dollar AS. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan neraca perdagangan Indonesia pada April 2017 mencatatkan surplus sebesar 1,24 miliar dollar AS. Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia pada JanuariApril 2017 tercatat surplus sebesar 5,33 miliar dollar AS dengan ekspor mencapai 53,86 miliar dollar AS dan impor sebesar 48,53 miliar dollar AS.

4. Koran Jakarta, halaman 4 : "BPS Siap Dukung Data untuk BPJS Ketenagakerjaan"

Badan Pusat Statistik (BPS) berkomitmen mendukung BPJS Ketenagakerjaan dalam menjalankan program jaminan sosial ketenagakerjaan. BPS siap memberikan datadata yang dibutuhkan BPJS Ketenagakerjaan, khususnya yang terkait dengan masalah ketenagakerjaan. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang ditandatantangi oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, dan Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto, di Jakarta, Senin (15/6).

5. Koran Tempo, halaman 18 : "Upah Riil Buruh Tani Naik 0,62 Persen"

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ratarata upah nominal buruh tani pada April 2017 naik 0,33 persen dibanding Maret lalu, yakni dari Rp 49.473 per hari menjadi Rp 49.638 per hari. Adapun ratarata upah riil naik
0,62 persen, yakni dari Rp 37.318 per hari menjadi Rp 37.549 per hari. "Pada April, terjadi deflasi di pedesaan sebesar 0,29 persen. Kenaikan upah nominal masih mampu mengkompensasi deflasi yang terjadi sehingga upah riil masih mengalami kenaikan," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di kantornya, kemarin.

6. Radar Surabaya, halaman 8 : "Impor Turun. Harga Bawang Putih Dikhawatirkan Naik"

Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mengkhawatirkan penurunan impor bawang putih pada bulan April 2017, akan mendorong harga komoditi ini naik saat Ramadan akhir Mei ini. Impor bawang putih menurun 25 persen atau USD 28,8 ribu dari bulan sebelumnya yang mencapai USD 38,7 ribu. "Jatim tidak punya bawang putih dan bulan Ramadan kebutuhannya sangat tinggi tapi impor kok justru turun pada April daripada Maret. Sedangkan secara keseluruhan sejak Januari sampai April naik ditakutkan para pengepul dan penjual sudah menimbun barangnya untuk Ramadan sehingga harga bisa dinaikkan," papar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Teguh Pramono saat ditemui di kantor BPS Jatim, Jemursari, Senin (15/5).



Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana (Statistics of Bombana Regency)Jl. Poros Kendari No. 85 Kelurahan Lameroro Kecamatan Rumbia

Telp: 0401-3198391

E-mail: bps7406@bps.go.id          

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik