Kliping Berita edisi Rabu, 21 Desember 2016 - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link : http: //s.bps.go.id/7406_SKD2024

Anda bisa menyampaikan pengaduan layanan kepada kami disini atau mengakses Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (Lapor) disini

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui layanan statistik Fast response  BESTIE (Bombana Pelayanan Statistik Elektronik) WA 082144446884, email bps7406@bps.go.id dengan subject Permintaan Data, zoom meeting dengan perjanjian dan akses ke pst.bps.go.id

Kliping Berita edisi Rabu, 21 Desember 2016

Kliping Berita edisi Rabu, 21 Desember 2016

23 Desember 2016 | Kegiatan Statistik Lainnya


1. Republika menurunkan berita berjudul “BPS: Kasus Suami Memukul Istri Masih Tinggi”, Direktur Statistik Ketahanan Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Thoman Pardosi mengatakan, hingga saat ini masih banyak terjadi dan cukup tinggi kasus suami memukul istri di dalam rumah tangga Indonesia. "Kekerasan dalam rumah tangga berupa kekerasan fisik dimana suami memukul istri minimal dengan satu alasan, masih terjadi cukup tinggi sebesar 25,86 persen," ujar Pardosi.


2. Situs berita Kompas mengulas berita pariwisata dengan judul “Jawa Barat, Destinasi Wisata yang Paling Banyak Dikunjungi Wisnus”. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty mengatakan provinsi Jawa Barat tidak hanya menjadi destinasi wisata yang paling dikunjungi oleh wisnus, tetapi juga penyumbang wisnus terbanyak. Hal ini berarti warga Jawa Barat sering bepergian. "Kalau kita lihat dari kedekatan. Kalau dilihat dari data Badan Pusat Statistik historisnya, wisatawan nusantara yang lewat udaranya hanya 10 persen, 60 persennya darat bisa bus bisa kendaraan pribadi, atau kendaraan di darat. Karena mungkin juga jarak, akses dan daya tariknya," jelas Esthy.


3. Tempo memberitakan perihal tenaga kerja. Judul berita “Kenapa Pekerja Lokal Tak Terserap Proyek Infrastruktur?”. Direktur CORE Indonesia Mohammad Faisal mengatakan dengan gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah, seharusnya penyerapan tenaga kerja di sektor konstruksi juga terdongkrak.  "Tetapi menariknya, justru ada konstraksi penyerapan tenaga kerja di bidang ini sebanyak 230 ribu, padahal ada proyek infrastruktur di mana-mana. Ini menjadi pertanyaan kita juga," katanya. Berita ini juga mengutip data BPS pada Agustus 2016, penambahan tenaga kerja terjadi di hampir semua sektor. Tingkat pengangguran terbuka pun turun menjadi 5,61 persen dari posisi 6,18 persen pada tahun lalu.  Namun, peningkatan penyerapan tersebut masih didominasi oleh sektor-sektor yang memiliki tingkat produktivitas rendah. Sektor tersebut yakni jasa kemasyarakatan sebanyak 1,5 juta orang atau sekitar 42 persen, sektor perdagangan sebanyak 1 juta orang atau 28 persen, dan sektor transportasi sebanyak 0,5 juta orang atau 14 persen
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana (Statistics of Bombana Regency)Jl. Poros Kendari No. 85 Kelurahan Lameroro Kecamatan Rumbia

Telp: 0401-3198391

E-mail: bps7406@bps.go.id          

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik