Kliping Berita edisi Jumat, 19 Mei 2017 - Berita - Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link : http: //s.bps.go.id/7406_SKD2024

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui layanan statistik Fast response  BESTIE (Bombana Pelayanan Statistik Elektronik) WA 082193369911, email bps7406@bps.go.id dengan subject Permintaan Data, zoom meeting dengan perjanjian dan akses ke pst.bps.go.id

Anda bisa menyampaikan pengaduan layanan kepada kami disini atau mengakses Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (Lapor) disini

Kliping Berita edisi Jumat, 19 Mei 2017

Kliping Berita edisi Jumat, 19 Mei 2017

19 Mei 2017 | Kegiatan Statistik Lainnya


1. Republika, halaman 12: “ Survei Haji Perlu Mendalam”

Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) meminta survei untuk mengukur indeks kepuasan jamaah haji Indonesia (IKJHI) tidak hanya seputar layanan fisik semata, tetapi harus lebih dalam. Telaah mendalam mengenai pengetahuan manasik serta efek setelah berhaji terhadap jamaah dinilai lebih sejalan dengan visi Indonesia membangun manusianya. Karena itu, Komisioner KPHI Syamsul Ma'arif menyarankan agar Badan Pusat Statistik (BPS) tidak hanya membuat indeks, tetapi riset. Misalnya, riset tentang pengetahuan jamaah terhadap manasik karena hal ini berkaitan dengan sah tidaknya ibadah haji yang mereka laksanakan. Jika yang disurvei hanya seputar layanan, jamaah yang biasa tinggal di kampung lalu merasakan hotel tentu akan bilang bagus. Layanan yang disurvei, kata Syamsul, selama ini juga hanya bersifat fisik.

2. Kontan, halaman 15: “ Bisnis Kosmetik Semakin Cantik”

Meski masih didominasi produk impor, industri kosmetik dalam negeri masih berpeluang terus bertumbuh. Nilai pasar produk kecantikan ini mencapai lebih dari Rp 100 triliun pada tahun lalu, bila merujuk data Kementerian Perindustrian. Adapun industri kosmetik nasional hanya mampu memenuhi permintaan pasar sekitar Rp 25 triliun-Rp30 triliun. Achmad Sigit Dwiwahjono, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian, mengatakan, tingginya produk impor kosmetik menjadi tantangan dihadapi pelaku usaha kosmetik lokal. Kemenperin mencatat, pertumbuhan industri kimia rata-rata dalam lima tahun terakhir di kisaran 7%-8%. Sedangkan sampai kuartal 1 2017, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan produksi industri produk kimia mencapai 9,5%.

3. Investor, halaman 10: “ Menyoal APBDes dan Pengentasan Kemiskinan”

Tingkat kemiskinan yang terjadi di perdesaan dalam dua tahun terakhir kian memburuk. Ini terlihat dari indeks yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS). Indeks Kedalaman Kemiskian naik dari 1,84 pada September 2015 menjadi 1,94 pada Maret 2016. Indeks Keparahan Kemiskinan naik dari 0,51 menjadi 0,52 pada periode yang sama. Yang menarik untuk wilayah perdesaan, Indeks Kedalaman Kemiskinan naik dari 2,40 menjadi 2,74 dan Indeks Keparahan Kemiskinan naik dari 0,67 menjadi 0,79. Ini mencerminkan kondisi kemiskinan di perdesaan kian memburuk.

4. Bisnis Indonesia, halaman 29: “ Pemerintah Siapkan Beleid PLB Ultimate”

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan tengah menggodok rancangan Pusat Logistik Berikat yang terintegrasi. Kepala Seksi Cukai dan Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu Dorothea Sigit mengatakan Pusat Logistik Berikat (PLB) Ultimate itu salah satu inisiatif pemerintah untuk membuat gudang multifungsi sebagai hub, spoke, dan katup logistik. Menurutnya, PLB yang telah aktif selama 1 tahun ternyata sukses menstimulus industri. Oleh sebab itu, kami sedang menyusun rencana konsep lebih besar dari PLB yakni PLB Ultimate," ujarnya dalam Sosialisasi PLB, di Jakarta, Kamis (18/5). Dorothea menilai PLB terbukti membawa dampak positif bagi industri pergudangan di Indonesia. Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sektor transportasi dan pergudangan naik 0.27% poin dari tahun lalu. Sektor ini berdiri di posisi kedua setelah Jasa kemasyarakatan yang naik 0,42% poin.

5. Indopos, halaman 2: “ Beri Catatan untuk Pengembangan Museum”

DPRRI memberikan catatan kepada Kementrian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud) soal pengembangan museum di Indonesia. Hal itu sebagai tindak lanjut dari acara Dirjen Kemendikbud yang menggelar Pertemuan Nasional Museum di Jogjakarta 16-19 Mei 2017 di Hotel Sahid Rich Jogjakarta dengan tema, 'Museum Sebagai Sumber Belajar dan Pendidikan Karakter Bangsa. Acara dibuka dengan tarian Jabang Putri (Jatilan Badui Angguk) yang merupakan tarian kerakyatan. Pertemuan Nasional Museum (PNM) seIndonesia 2017 ini diikuti sekitar 400an pengelola museum dari berbagai daerah. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Ferdiansyah mengatakan, pihaknya memberikan catatan kepada Dirjen Kemendikbud salah satunya yaitu, mengenai data dan informasi lembaga museum bagi masyarakat. "Mencari data lembaga permuseuman di 'google' dan BPS agak sulit, ini diharapkan menjadi perhatian dari direktorat.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana (Statistics of Bombana Regency)Jl. Poros Kendari No. 85 Kelurahan Lameroro Kecamatan Rumbia

Telp: 0401-3198391

E-mail: bps7406@bps.go.id          

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik