Bersama ini kami sampaikan daftar berita-berita mengenai BPS, baik
berita dari media cetak nasional maupun berita online untuk edisi Jumat,
13 Januari 2017.
Berikut adalah ringkasan beberapa berita utamanya:
1. Kompas, halaman 18 : “Peran untuk Menekan Ketimpangan”
Ketimpangan
ekonomi dan sosial di Indonesia merupakan persoalan yang harus diatasi.
Begitu juga dengan sebaran industri yang belum merata di Tanah Air.
Berita ini mengutip data BPS, bahwa tingkat pengangguran terbuka pada
Agustus 2016 sebesar 5,61 persen. Artinya, ada 56 orang yang menganggur
dari 100 angkatan kerja. Pemerintah dan pemangku kepentingan dihadapkan
dengan tantangan menciptakan kesempatan kerja.
2. Investor Daily, halaman 4 : “Sembako Murah untuk Warga Miskin”
Negara
harus memberikan solusi bagi masyarakat dalam bentuk program untuk
mengentaskan kemiskinan dan mengikis kesenjangan kaya miskin. Apalagi,
menurut data Badan Pusat Statistik, pada Maret 2016, tingkat ketimpangan
pengeluaran penduduk Indonesia, yang diukur oleh Rasio Gini adalah
sebesar 0,397. Selama periode 2011-2015, Rasio Gini bertahan berada di
posisi 0,41%. Sedangkan jumlah penduduk miskin saat ini mencapai 27,76
juta jiwa atau 10,7% dari seluruh penduduk Indoensia.
3. Bisnis Indonesia, halaman 26 : “Eksportir Diminta Waspadai Trade Remedies”
Pengusaha
tekstil dan produk tekstil telah mengoptimalkan pasar ekspor
nontradisional, untuk mendorong kinerja ekspor. Pasalnya, sejumlah
negara tujuan utama ekspor sedang melakukan perbaikan industri
domestiknya, sehingga besar kemungkinan akan diterapkannya kebijakan
proteksionis dari negara-negara tersebut. Berita ini menggunakan
dukungan data BPS terkait dengan Perkembangan Ekspor Garmen Indonesia.
4. BeritaSatu.com “Pemerintah Inventarisasi Inovasi Pemda”
Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (PPN/Bappenas) akan menginventarisasi inovasi pemerintah daerah
(pemda) di Tanah Air. Tujuan inventarisasi ini adalah untuk direplikasi
daerah lain yang memiliki karakteristik lokal yang sama. Dengan
replikasi inovasi ini, ketergantungan pemda terhadap APBN untuk
membiayai pembangunan dan ketimpangan antardaerah, diharapkan bisa
dikurangi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada kuartal-III
2016 kontribusi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02% masih
didominasi Pulau Jawa. Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada
triwulan III-2016 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan
Pulau Sumatera. Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap
produk domestik bruto, yakni sebesar 58,4%, diikuti oleh Pulau Sumatera
sebesar 22,02%, dan Pulau Kalimantan 7,72%.
5. Liputan6.com “Deretan Destinasi Wisata yang Bakal Ngehits di Bandung”
Minat
wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Barat semakin meningkat.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mengungkap, wisatawan
mancanegara yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara pada Agustus
2016 mencapai 12.500 wisman, atau mengalami peningkatan sebesar 32,23
persen dibanding Juli 2016 yang hanya 9.453 wisman.