Kliping Berita edisi Jumat-Minggu, 16-18 Desember 2016 - News and Press Release - BPS-Statistics Indonesia Bombana Regency

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link : s.bps.go.id/SKD2025PSTBPSBombana

You can submit a service complaint to us here or access the People's Online Aspiration and Complaint Service (Lapor) here

Online Services for Integrated Statistics Services can be done Fast Response BESTIE (Bombana Pelayanan Statistik Elektronik) Wa 082144446884, email bps7406@bps.go.id with subject Data Request, zoom meeting by appointment and access to pst.bps.go.id

Kliping Berita edisi Jumat-Minggu, 16-18 Desember 2016

Kliping Berita edisi Jumat-Minggu, 16-18 Desember 2016

December 19, 2016 | Other Activities


1. Kompas menuliskan berita berjudul “Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sangat Tergantung China”. Data BPS, dalam kurun waktu satu dasawarsa, menunjukkan China menduduki negara tujuan ekspor utama Indonesia dengan bobot terbanyak dibandingkan ekspor ke Amerika Serikat dan Jepang. Pada 2005, ekspor Indonesia ke China sebanyak 18,63 juta ton. Sedangkan pada 2015 mencapai 94,18 juta ton. Adapun ekspor Indonesia ke Amerika Serikat pada 2005 tercatat sebanyak 7,16 juta ton, dan pada 2015 stagnan di 7,20 juta ton. Sementara itu ekspor Indonesia ke Jepang pada 2005 sebesar 59,52 juta ton, dan malah turun di 2015 menjadi 47,77 juta ton.

2. BeritaSatu menyoroti masalah petani di Indonesia, dengan menyajikan artikel berjudul “Memberdayakan Petani dengan IT”. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei lalu menyebutkan, dibanding Februari 2015, jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia per Februari 2016 turun sebanyak 200.000 orang dengan penurunan terbanyak terjadi di sektor pertanian. Di Jawa Tengah, jumlah masyarakat yang bekerja di sektor pertanian hingga periode tersebut sebanyak 5,16 juta jiwa, turun 4,21% dibanding Februari 2015 sebanyak 5,39 juta jiwa. Penurunan itu terjadi karena sebagian anak petani sudah tidak mau lagi bekerja seperti orang tua mereka.

3. Republika menurunkan ulasan berita tentang data Sakernas yang berjudul “Indonesia Miliki 12 Persen Penyandang Disabilitas”. Kepala Tim Riset LPEM FEB Universitas Indonesia, Alin Halimatussadiah mengestimasi bahwa jumlah penyandang disabilitas di Indonesia sebesar 12,15 persen. Yang masuk kategori sedang sebanyak 10,29 persen dan kategori berat sebanyak 1,87 persen. Sementara untuk prevalensi disabilitas provinsi di Indonesia, besarnya antara 6,41 persen sampai 18,75 persen. Tiga provinsi dengan tingkat prevalensi tertinggi adalah Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan.

4. Republika juga menulis berita perihal perkembangan perdagangan. Judul beritanya adalah “Analis: Investor Masih Optimistis Terhadap Ekonomi Indonesia”. Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menyebutkan bahwa data ekonomi Nasional yang dirilis Badan Pusat Statitistik (BPS) mengenai neraca perdagangan pada November 2016 yang surplus 837,8 juta dolar AS, dapat dijadikan momentum untuk akumulasi oleh sebagian pelaku pasar.
Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana (Statistics of Bombana Regency)Jl. Poros Kendari No. 85 Kelurahan Lameroro Kecamatan Rumbia

Telp: 0401-3198391

E-mail: bps7406@bps.go.id          

logo_footer

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia