Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link : http: //s.bps.go.id/7406_SKD2024
You can submit a service complaint to us here or
access the People's Online Aspiration and Complaint Service (Lapor) here
Online Services for
Integrated Statistics Services can be done Fast Response BESTIE (Bombana Pelayanan Statistik Elektronik) Wa 082144446884, email bps7406@bps.go.id with
subject Data Request, zoom meeting by appointment and access to pst.bps.go.id
Kliping Berita edisi Selasa, 10 Januari 2017
January 11, 2017 | Other Activities
Bersama ini sampaikan kami sampaikan daftar berita-berita mengenai BPS,
baik berita dari media cetak nasional maupun berita online untuk edisi
Selasa, 10 Januari 2017. Kliping berita dari media cetak nasional
dapat kami tampilkan kembali sejak tanggal 10 Januari 2017 ini, dimana
sebelumnya kami hanya menampilkan berita online saja.
Berikut adalah ringkasan beebrapa berita utamanya:
1. Koran Kontan, Halaman 17 : “KKP Keluarkan Izin Impor Garam Konsumsi” Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengeluarkan rekomendasi impor garam
konsumsi sebanyak 226.000 ton untuk menutupi kebutuhan garam dalam
negeri yang tahun ini diperkirakan l,4 juta ton. Namun, Ketua Aliansi
Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia(AAPGRI) Jakfar Sodikin mengatakan
bahwa hingga kini belum ada keputusan impor garam yang dikeluarkan
pemerintah.Ia mempertanyakan angka impor garam yang dikeluarkan KKP
tersebut. Jakfar meragukan keakuratan data tersebut, sebab, Badan Pusat
Statistik (BPS) belum mengeluarkan angka resmi soal kebutuhan impor
garam.
2. Okezone.com : “Indeks Sektoral Bakal Dirilis di Pasar Modal”. Dalam
rangka membantu investor pasar modal dalam memilah dan memilih
saham-saham yang layak dikoleksi, PT Bursa Efek Indonesia(BEI)berencana
akan membuat indeks sektoral di pasar modal Indonesia seperti pemisahan
sektor yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Kata Direktur
Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat, pada tahap awal BEI akan
menambah satu sektoral baru. Dengan begitu, investor akan lebih mudah
untuk membandingkan kinerja emiten satu dengan yang lain berdasarkan
sektor industrinya.