5 Juni 2017 | Kegiatan Statistik Lainnya
1. Republika, halaman 16: “ Menjaring Investasi Pariwisata”
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengumpulkan investor di Manado, Sulawesi Utara. Melalui perhelatan Manado International Conference on Tourism Investment (Invest Manado 2017), sekitar 250 investor dan partisipan dari Cina, Korea, Jepang, Australia dan negara lain diajak berkunjung dan melihat potensi investasi di kawasan 'Nyiur Melambai'. Perhelatan yang digelar akhir Mei lalu itu merupakan tindak lanjut atas KonferensiTingkat Tinggi One Belt One Road (KTT OBOR). Konferensi yang diharapkan mampu menumbuhkan jalur ekonomi baru ini membuat pemerintah Indonesia tertarik dan ikut serta mendorong keberadaan jalur Sutra yang diusung Pemerintah Cina. Sektor pariwisata menjadi salah satu penunjang utama bergeraknya perekonomian di Sulawesi Utara (Sulut). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan turis asing ke provinsi ini pada Februari 2017 mencapai 5.119 orang.
2. Koran Jakarta, halaman 7: “ Tetapkan Sistem Kuota Bawang”
Sekitar 97 persen pasokan bawang putih di Indonesia bersumber dari impor sehingga regulator semestinya lebih mudah mengaturnya. Pemerintah diminta untuk kembali menetapkan sistem kuota pada kebijakan impor bawang putih guna mengantisipasi gejolak harga komoditas itu ke depannya. Selama ini, suplai bawang putih sebagian besar masih bersumber pada impor. Data BPS menunjukkan inflasi pada Mei 2017 tercatat sebesar 0,39 persen dari bulan sebelumnya atau month to month (mtm), lebih tinggi dibandingkan catatan pada April 2017sebesar 0,09 persen secara mtm. Bawang putih ditengarai menjadi penyumbang terbesar terhadap inflasi dengan konstribusi sebesar 0,08 persen.
3. Kompas, halaman 18: “ Informasi Perkembangan Ekspor dan Impor Disiapkan”
Kementerian Perindustrian menyiapkan sistem informasi perkembangan ekspor dan impor. Data yang dimutakhirkan per bulan dan dapat diakses menggunakan gawai tersebut diharapkan dapat membantu pelaku usaha. Berdasarkan data BPS, ekspor Indonesia Januari- April 2017 senilai 53,86 miliar dollar AS atau meningkat 18,63 persen dibandingkan periode sama 2016. Dari jumlah itu, nilai ekspor industri pengolahan tercatat 40,467 miliar dollar. Sementara itu, total impor Januari- April 2017 sebesar 48,534 miliar dollar atau naik 13,51 persen dibandingkan periode sama 2016.
4. Neraca, halaman 10: “ Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan Naik di Atas 4”
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan rata-rata harga gabah baik gabah kering panen (GKP) maupun gabah kering giling (GKG) di tingkat petani dan penggilingan pada Mei 2017. Harga GKP di tingkat petani pada Mei 2017 naik sebesar 4,10 persen menjadi Rp4.485 per kilogram dan di tingkat penggilingan naik 4,09 persen menjadi Rp4.570 per kilogram. Sementara itu, harga GKG di tingkat petani tercatat naik sebesar 5,96 persen menjadi Rp5.531 per kilogram dan di tingkat penggilingan naik 5,82 persen menjadi Rp5.622 per kilogram. Harga gabah kualitas rendah di tingkat petani tercatat Rp3.897,00 per kg atau naik 5,17 persen dan di tingkat penggilingan Rp3.966,00 per kg atau naik 4,87 persen.
5. Neraca, halaman 3: “ Aksi Beli Investor Berlanjut di Awal Pekan”
Masih memanfaatkan data positif dari BPS yang mencatat laju inflasi Mei 2017 sebesar 0,39%, laju indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin awal pekan diproyeksikan masih akan berada di zona hijau. Aksi beli investor masih berlanjut manfaatkan harga saham yang sudah terdiskon. Ya, data ekonomi nasional yang dirilis cukup direspon positif oleh pasar. Hal inilah yang menjadi alasan menguatnya IHSG pada akhir pekan kemarin sebesar 4,29 poin atau 0,07% menjadi 5.742,44 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerakmenguat 3,71 poin (0,38%) menjadi 961,41 poin. Kata analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, sejumlah data makro ekonomi nasional yang cukup positif serta kegiatan emiten yang masih gencar melakukan ekspansi bisnis cukup mampu menjaga pergerakan IHSG.
6. Liputan6.com : " Saat Nasional Cet ak Inflasi, Sumatera Barat Justru Alami Deflasi"
Memasuki bulan Ramadan, Sumatera Barat mengalami deflasi sebesar 0,09 persen . Angka pencapaian dari Sumatera Barat ini berkebalikan dengan kondisi nasional yang mengalami inflasi 0,39 persen . Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik ( BPS ) melaporkan inflasi Nasional pada Mei 2017 tercatat 0,39 persen . Adapun inflasi tahun kalender sebesar 1,67 persen dan tahun ke tahun mencapai 4,33 persen .
7. Merdeka.com : " Awal 2017, Rupi ah bergerak menguat ke level Rp 13.462 per USD"
Nilai tukar Rupiah bergerak menguat di awal perdagangan 2017 ini . Rupiah dibuka di Rp 13 . 492 per USD lalu bergerak menguat menuju level Rp 13 . 458 per USD . Pergi . com bagi-bagi voucher tiket pesawat Rp 100.000 Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih terus melanjutkan penguatan di pagi ini . Saat ini, Rupiah berada di Rp 13 . 462 per USD . Sebelumnya, Badan Pusat Statistik ( BPS ) mencatat, nilai tukar Rupiah pada November 2016 mengalami depresiasi atau melemah 3,90 persen terhadap USD, dengan rata-rata level terendah mencapai Rp 13 . 500,32 per USD .
8. Tribunnews.com : " DPR Ingatka n Potensi Naiknya Inflasi Akibat Kenaikan Harga Pangan Naik di Bulan Puasa"
Badan Pusat Statisik ( BPS ) memaparkan inflasi Mei 2017 0,39 persen (per bulan) dan 4,33 persen ( per tahun) . Sedangkan inflasi sampai akhir tahun diprediksi mencapai 3,96 persen . Kepala Badan Pusat Statistik , Suhariyanto menilai kebijakan pemerintah dalam menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) pada beberapa jenis komoditas mampu menekan angka kenaikan inflasi yang tinggi yang biasanya terjadi pada momen jelang Ramadhan dan Lebaran .
9. Antara.com : "B PS Mei 2 017 nilai ekspor tertinggi Kalbar"
Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat Pitono mengatakan Mei 2017 merupakan nilai ekspor tertinggi di Kalbar yakni sebesar 99,57 juta dolar AS . "Kita lihat dari data yang ada bahkan dari Mei 2016 hingga Mei 2017, nilai ekspor Mei 2017 tertinggi . Sejak awal tahun, nilai ekspor Kalbar terus mengalami tren naik," ujarnya, di Pontianak, Sabtu .
10. Jpnn.com : " Kunjungan Wis man Meningkat, Turis Tiongkok ke Manado, Brunei Pilih Lombok"
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada April lalu meningkat sekitar 7 persen menjadi 1,14 juta jiwa jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya . Pada Maret, hanya 1,02 juta wisman yang berkunjung ke Indonesia . Bila dibandingkan dengan April lalu, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia meningkat 26,75 persen . ’’Dari 901,09 ribu kunjungan menjadi 1,14 juta kunjungan,’’ jelas Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS ) Suhariyanto kemarin (2/6) .
11 . Liputan6.com : " Mantap! Kunjungan Wisman Bulan April Capai 1,14 Juta Orang"
Badan Pusat Statistik ( BPS ) melaporkan, wisatawan mancanegara (wisman) yang mengunjungi destinasi Wonderful Indonesia mencapai 1,14 juta wisatawan . Itu sama dengan peningkatan 7,09% dibandingkan periode bulan sebelumnya . Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, kenaikannya tercatat hingga 26,75% .
12. Bisnis.com : " NTP di Bawah 100, Petani Sulut Kurang Sejahtera"
Badan Pusat Stastistik ( BPS ) melansir indeks Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Utara mencapai 92,15 per Mei 2017, naik 0,30% dibandingkan April 2017 . Dalam setahun terakhir, indeks NTP Sulut tidak pernah mencapai angka 100 yang mencerminkan hasil pertanian tidak pernah impas dengan biaya hidup petani . Mohamad Edy Mahmud, Kepala BPS Perwakilan Sulawesi Utara mengatakan NTP Sulut merupakan yang terendah dibandingkan dengan lima provinsi lain di Pulau Sulawesi .
13. Okezone.com : " Perekonomian Indonesia Akan Dapat Tenaga dari Data Inflasi Mei"
Badan Pusat Statistik ( BPS ) mencatat pada Mei 2017, Indonesia kembali mengalami inflasi sebesar 0,39%, lebih tinggi dari bulan lalu yakni sebesar 0,09% . Namun, angka inflasi ini sesuai dengan prediksi oleh Bank Indonesia sebesar 0,37% . Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama menyatakan, angka inflasi yang sesuai dengan prediksi pemerintah serta analis, menjadi sentimen positif bagi laju perekonomian selanjutnya .
14. Inilah.com : " Bayang-bayang Inflasi Mei, Manado Tertolong Tomat"
Sepanjang Mei ini, sejumlah kota di Indonesia mengalami inflasi lantaran tingginya harga sayur mayur . Namun beda dengan Manado, Sulawesi Utara, justru terjadi inflasi karena harga tomat . "Kota Manado pada bulan Mei 2017 mengalami deflasi sebesar 1,13 persen, inflasi tahun kalender sebesar 1,33 persen dan inflasi year on year sebesar 3,50 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS ) Provinsi Sulut, M Edy Mahmud di Manado, Jumat (2/6/2017) . Penyebab deflasi terbesar di Kota Manado pada Mei 2017, kata Edy, adalah tomat sebesar 1 . 1428% . Sedangkan penyumbang inflasi terbesar adalah apel sebesar 0,1006% .
15. Okezone.com : " BUSINESS HITS: Jelang Ramadan, Harga Beras Premium Naik Tipi s"
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Mei 2017 rata-rata harga beras kualitas premium dan medium mengalami kenaikan di penggilingan. Kenaikan tertinggi pada beras kualitas medium dengan rata-rata di penggilingan sebesar Rp8 . 790 per kilogram (kg), naik sebesar 1,58% .