Tanggal Rilis | : | 2 Juni 2022 |
Ukuran File | : | 1.54 MB |
Abstraksi
Pada Mei 2022 terjadi Inflasi sebesar 1,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,68. Dari 90 kota IHK, 87 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi, inflasi tertinggi tercatat di Tanjung Pandan sebesar 2,24 persen dengan IHK 116,00 dan Inflasi terendah tercatat di Gunungsitoli dan Tangerang sebesar 0,05 persen dengan IHK masing-masing 110,63 dan 109,73.Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok transportasi 3,51 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau 2,00 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,48 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,13 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,12 persen serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen. Kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,12 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki 0,05 persen, sedangkan kelompok kesehatan; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya serta kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan/relatif stabil.Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Mei) 2022 sebesar 3,53 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2022 terhadap Mei 2021) sebesar 4,96 persen.Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain angkutan udara, ikan kembung/ikan gembung, ikan layang/ikan benggol, ikan selar/ikan tude, minyak goreng, ikan cakalang/ikan sisik, mobil, telur ayam ras, ikan teri serta ayam hidup.Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain bcabai rawit, pisang, emas perhiasan, tarif kendaraan roda 4 online, cumi-cumi, sabun detergen bubuk/cair, sawi hijau, mukena, cabai merah serta ikan rambe.