1 September 2016 | Kegiatan Statistik
Pembangunan kepariwisataan di Indonesia diarahkan agar kegiatan pariwisata menjadi sektor andalan yang mampu menggerakkan sektor-sektor ekonomi lain yang terkait erat. Pemerintah selain gencar menarik minat wisatawan mancanegara untuk meningkatkan devisa, juga sedang berusaha untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus). Meskipun wisnus tidak mendatangkan devisa bagi negara, namun tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama kemampuannya dalam menggerakkan perekonomian negara melalui peningkatan konsumsi rumah tangga. Perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan nusantara mampu menghidupkan sektor angkutan, perhotelan, industri kreatif, dan lain sebagainya.
Kegiatan pendataan wisnus dimulai sejak tahun 1981. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu modul dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) setiap 3 tahun sekali yang dilaksanakan pada tahun 1984, 1991, 1994, 1997, 2002, 2003, dan 2008. Angka tahunan yang digunakan merupakan proyeksi dari data hasil kegiatan tersebut. Mulai tahun 2011, seiring dengan perubahan periodesasi Susenas, pendataan wisnus dilakukan setiap tiga bulan (triwulan). Kegiatan ini dicakup dalam Susenas KOR sehingga data tahunannya diperoleh dari gabungan empat triwulan. Data ini kemudian digunakan sebagai kerangka sampel dalam kegiatan Survei Profil Wisatawan Nusantara. Namun sejak triwulan empat tahun 2014, kegiatan pendataan tersebut berhenti seiring dengan perubahan periode pendataan Susenas. Pada tahun 2015 hingga saat ini, Susenas KOR hanya dilakukan sekali setahun yaitu pada bulan Maret. Keadaan ini akan sangat berpengaruh jika data perjalanan (wisnus) diambil dari Susenas KOR, terutama data mengenai jumlah perjalanan selama satu tahun. Pendataan profil wisnus pada tahun 2015 tidak menggunakan kerangka sampel dari data Susenas KOR karena pengolahan datanya belum selesai pada saat kegiatan dilakukan. Mengingat pentingnya ketersediaan data dan informasi perihal kegiatan perjalanan beserta semua aspek yang terkait secara rinci, cermat dan tepat waktu, maak diperlukan pengumpulan data-data tersebut secara terencana dan berkesinambungan. Salah satu upaya yang dilakukan dalam mengumpulkan informasi tersebut adalah melalui kegiatan Kajian Data Pasar Pariwisata Nusantara pada tahun 2016 sebagai pengganti dari pendataan Rumah Tangga Perjalanan dari Susenas KOR. Namun demikian diharapkan akan diperoleh hasil dengan kualitas yang tidak kalah dari hasil Susenas sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan oleh BPS bersama dengan Kementerian Pariwisata.
Jadwal pelaksanaan dari kegiatan di atas yaitu listing rumah tangga pada bulan Agustus 2016, kemudian pencacahan rumah tangga pada bulan September 2016.
Berita Terkait
[Briefing Petugas Updating Direktori Pasar (UDP-24)]
Survey Kebutuhan Data 2024 !!!
Ekspose Data dan Sosialisasi Laica Data Dalam Rangka Pembinaan Desa Cantik 2024
Forum Satu Data Kabupaten Bombana bersama dinas Kominfo, Bappeda dan Para Produsen Data
Pelatihan Petugas SUTAS 2018, Tingkatkan Kualitas Data Pertanian
Perjuangan Mengumpulkan Data Susenas Maret 2018 demi Indonesia yang Sejahtera
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana (Statistics of Bombana Regency)Jl. Poros Kendari No. 85 Kelurahan Lameroro Kecamatan Rumbia
Telp: 0401-3198391
E-mail: bps7406@bps.go.id