Sketsa peta wilayah kerja
statistik yang mutakhir sangat diperlukan untuk perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan sensus dan survei. Badan Pusat Statistik telah melakukan pemetaan
wilayah kerja statistik pada tahun 2010 dalam rangka Sensus Penduduk 2010
(SP2010). Kegiatan ini menghasilkan Master File Desa (MFD) dan Master Blok
Sensus (MBS), sketsa peta desa/kelurahan, sketsa peta blok sensus (BS) dan peta
digital batas indikatif wilayah kerja statistik yang digunakan oleh BPS untuk
pelaksanaan sensus dan survei setelah tahun 2010. Sehubungan dengan adanya
pemekaran wilayah administrasi yang masih berlangsung sampai dengan saat ini,
maka perlu dilakukan pemutakhiran terhadap MFD dan MBS serta sketsa peta.
Pemutakhiran wilayah kerja
statistik pertama kali dilakukan pada tahun 2012 menjelang Sensus Pertanian
2013 (ST2013). Pemutakhiran wilayah kerja statistik ST2013 dilakukan hanya pada
wilayah konsentrasi pertanian. Selanjutnya secara rutin, pada tahun 2013 sampai
dengan tahun 2014 dilakukan pemutakhiran wilayah kerja statistik karena ada
perubahan wilayah administrasi.
Dalam rangka persiapan Sensus
Ekonomi 2016 (SE2016) pada Tahun 2015, dilakukan pemutakhiran wilayah kerja
statistik khusus pada wilayah konsentrasi kegiatan ekonomi dan BS persiapan
yang saat ini sudah bermuatan. Khusus BS konsentrasi kegiatan ekonomi yang
memiliki muatan melebihi ketentuan maka harus dibentuk subblok sensus (SBS).
Pembentukan SBS dimaksudkan untuk kepentingan operasional lapangan agar beban
petugas merata. Pedoman ini dibuat untuk kegiatan Penggambaran Peta BS Bermuatan
Kegiatan Ekonomi.
Hasil dari semua kegiatan
tersebut, diharapkan dapat membantu kelancaran pelaksanaan SE2016 baik dari
segi perencanaan, pelaksanaan lapangan, pengolahan, analisis dan penyajian
data.