Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Kota Kendari Agustus 2015 Sebesar 0,64 Persen - Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana

Sebagai upaya meningkatkan kualitas data dan pelayanan kami kepada Anda mohon mengisi Survei Kebutuhan Data (SKD) melalui link : http: //s.bps.go.id/7406_SKD2024

Anda bisa menyampaikan pengaduan layanan kepada kami disini atau mengakses Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (Lapor) disini

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui layanan statistik Fast response  BESTIE (Bombana Pelayanan Statistik Elektronik) WA 082144446884, email bps7406@bps.go.id dengan subject Permintaan Data, zoom meeting dengan perjanjian dan akses ke pst.bps.go.id

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Kota Kendari Agustus 2015 Sebesar 0,64 Persen

Tanggal Rilis : 15 September 2015
Ukuran File : 0.59 MB

Abstraksi

  • Inflasi Kota Kendari bulan Agustus tahun 2015, tercatat sebesar 0,64 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 117,29 Secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi, 59 kota tercatat inflasi dan 23 kota tercatat deflasi, inflasi tertinggi tercatat di Kota Tanjung Pandan (Provinsi Bangka Belitung) 2,29 persen dan inflasi terendah tercatat di Kota Probolinggo (Povinsi Jawa Timur) 0,02. Sementara itu deflasi tertinggi tercatat di Kota Ambon (Provinsi Maluku) 1,77 persen dan Kota Manokwari ((Provinsi Papua Barat) 1,68 persen.
  • Inflasi yang terjadi di Kota Kendari tercatat disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan 2,30 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,74 persen; kesehatan 0,67 persen; pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,20 persen serta perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,16 persen. Sementara kelompok sandang serta transportasi, komunikasi, dan Jasa Keuangan tercatat deflasi masing-masing 0,28 persen dan 0,15 persen.
  • Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah beras; terong panjang; layang; rambe; minyak goreng; rokok kretek filter; daging yam ras; jantung pisang; ketimun serta bayam.
  • Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah angkutan udara; kemung/gembung; cakalang; cabai merah; bawang merah; emas perhiasan; telur yam ras; pakaian bayi; bju kaos berkerah anak serta pepaya.
  • Dari sebelas kota di Pulau Sulawesi, tujuh kota tercatat Inflasi empat kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Kota Kendari (Provinsi Sulawesi Tenggara) 0,64 persen dengan IHK 117,29 dan Inflasi terendah di Kota Palopo (Provinsi Sulawesi Selatan) 0,03 persen dengan IHK 118,79. Sementara deflasi tertinggi tercatat di Kota Palu (Provinsi Sulwesi Tengah 0,75 persen dengan IHK 121,14.
  • Tingkat Inflasi Kota Kendari tahun kalender (Januari-Agustus 2015 tercatat 0,97 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) tercatat 6,08 persen.
  • Laju inflasi Kota Kendari tahun kalender (Januari-Agustus 2014 tercatat 2,23 persen dan laju inflasi year on year (Agustus 2014 terhadap Agustus 2013) tercatat sebesar 0,31 persen.
  • Inflasi Nasional Agustus 2015 tercatat 0,39 persen dan laju Inflasi (Januari-Agustus 2015) 2,29 persen serta laju inflasi year on year (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) sebesar 7,18 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana (Statistics of Bombana Regency)Jl. Poros Kendari No. 85 Kelurahan Lameroro Kecamatan Rumbia

Telp: 0401-3198391

E-mail: bps7406@bps.go.id          

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik